Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Melalui Pemberian Dongeng : BEDTIME STORY (5/13)

 

BEDTIME STORY (5)

Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak  Melalui Pemberian Dongeng

Oleh: Astri Dwi Andriani

Pic by google


Masyarakat Indonesia telah percaya bahwa dongeng merupakan cerita pengantar tidur untuk anak-anak. Cerita ini khayal, yang berarti tidak mungkin terjadi dalam kenyataan. Justru dengan bersifat khayal tersebut, dongeng dengan cepat memberikan khayalan kepada anak-anak untuk lebih merasuk ke alam mimpinya. (Hidayat, 2009:335)

Dongeng bermanfaat untuk merangsang kekuatan berpikir, sebagai media yang efektif untuk menanamkan berbagai nilai dan etika pada anak, mengasah kepekaan terhadap bunyi-bunyian, menumbuhkan minat baca (Habsari, 2017: 24-25), menumbuhkan empati, meningkatkan kecerdasan, dan menumbuhkan rasa humor yang sehat.

Di samping mengandung nilai-nilai yang bermanfaat bagi anak kegiatan mendongeng merupakan metode terbaik untuk membuat anak belajar. Anak-anak sering menggunakan waktu belajar seenaknya. Dengan metode mendongeng, anak akan mendengarkan dengan penuh perhatian karena dongeng sangat menarik bagi anak-anak. (Rukiyah, 99) Selain itu, kegiatan mendongeng bisa jadi sarana healing untuk anak. Hal ini diungkapkan sebagaimana dijelaskan oleh George W. Burns dalam bukunya 101 Healing Stories for Kids and Teens Using Metaphors in Therapy. (Hidayati, 2013:142) George Burns sendiri merupakan psikolog klinis terkemuka yang mengembangkan metode bercerita sebagai terapi. Mendongeng adalah suatu kegiatan yang sangat sederhana, mudah, dan maknanya sangat luas.

Mendongeng merupakan kegiatan yang sangat sederhana, mudah, dan maknanya sangat luas. Selain terdapat beberapa manfaat, dongeng juga sangat menyenangkan karena di dalam dongeng ada pengetahuan sekaligus hiburan, baik bagi pendongengnya maupun pendengarnya. Selain itu, dengan dongeng akan menjadikan hubungan yang lebih erat antara orang tua dengan anaknya atau guru dengan anak didiknya.

Menurut Ismael (dalam Bawono, 2013:178) dongeng ibu sebelum tidur merupakan kebiasaan yang baik untuk membangkitkan kemampuan otak kiri dan otak kanan anak. Melalui dongeng itu, kemampuan bahasa, logika, mungkin juga berhitung (fungsi otak kiri) dirangsang, demikian pula imajinasi (fungsi otak kanan) anak juga sekaligus dirangsang. Bila kebiasaan untuk memacu otak kiri dan otak kanan tersebut terus dilakukan secara konsisten sesuai dengan usia anak, maka kelak dapat diharapkan anak tersebut akan mempunyai inteligensia yang tinggi, dengan kemampuan imajinasi serta daya kreativitas yang tinggi pula.(*)

 

Komentar

Postingan Populer