Budaya Membaca


Buka Tirai Dunia dengan Membaca

pic by google
Sejak dicanangkan tahun 1980, setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Ini bertepatan dengan peresmian Perpustakaan Nasional di Jakarta. Meski begitu, mungkin masih sedikit orang yang mengetahui bahwa 17 mei diperingati sebagai hari buku nasional.
Sayangnya, meski memiliki Hari Buku Nasional, minat baca masyarakat di Indonesia masih terbilang cukup rendah. Bahkan salah satu organisasi dunia, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mengabarkan bahwa minat baca Indonesia paling rendah di ASEAN.

Dari survei yang dilakukan pada Januari 2011, dikabarkan bahwa indeks membaca masyarakat Indonesia baru sekitar 0,001, artinya dari seribu penduduk, hanya ada satu orang yang masih memiliki minat baca tinggi. Angka ini masih sangat jauh dibandingkan dengan angka minat baca di Singapura yang memiliki indeks membaca sampai 0,45.

Hal ini tidak terlepas dari kurangnya kesadaran publik akan arti penting membaca bagi peningkatan kemampuan dan kesejahteraan diri maupun bangsa. Selain itu, maraknya media elektronik (televisi dan internet) yang didominasi tayangan hiburan dan iklan komersial juga ikut berperan menjauhkan masyarakat dari budaya membaca.

Faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia adalah kondisi ekonomi masyarakat. Rendahnya daya beli, menyebabkan akses masyarakat terhadap buku-buku bermutu semakin sulit. Komitmen pemerintah menyediakan buku dan bahan bacaan yang berkualitas dan murah, perpustakaan umum, juga masih rendah.

Padahal buku merupakan pintu ilmu dan jendela dunia. Membaca buku sama dengan membuka tirai dunia, membawa dunia lebih dekat dengan kita, malah ada di tangan kita. Untuk itu, perlu kepedulian dari berbagai kalangan untuk ikut meningkatkan minat baca masyarakat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kita dapat mengajak warga sekitar termasuk teman, keluarga, dan karang taruna untuk membuat program peningkatan minat baca lingkungan. Setelah itu, kita dapat menggalang buku layak baca dari masyarakat sekitar untuk membuat perpustakaan gratis di tempat strategis atau perpustakaan keliling.

Membaca merupakan kebiasaan baik yang harus diterapkan sejak dini. Mari kita terapkan kebiasaan membaca mulai dari saat ini dan dari diri sendiri. Karena jika bukan kita yang memulai kebiasaan rutin membaca, siapa lagi? Dan jika bukan sekarang, kapan lagi?(bbs)

Komentar

Postingan Populer