Bahasa Populis dalam Media Massa

Bahasa Populis
            Dalam penyajiannya, rubrik Ekspresi menggunakan bahasa populis. Menurut Drs. As Haris Sumadiria M.Si. (2006:7), secara spesifik, bahasa jurnalistik dapat dibedakan menurut bentuknya, yaitu bahasa jurnalistik surat kabar, bahasa jurnalistik tabloid, bahasa jurnalistik majalah, bahasa jurnalistik radio siaran, bahasa jurnalistik televisi, dan bahasa jurnalistik media on line  internet.
            Secara umum, ada 17 karakteristik yang terdapat pada media masa. Diantaranya sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis, populis, logis, gramatikal, menghindari kata tutur, menghindari kata dan istilah asing, pilihan kata (diksi) yang tepat, mengutamakan kalimat aktif, menghindari kata atau istilah teknis, dan tunduk kepada kaidah atau etika.
            Dari pengamatan penulis, rubrik Ekspresi HU Cianjur Ekspres sangat menonjolkan karakter bahasa populis dan mengabaikan karakter menghindari kata tutur. Dalam buku yang sama Sumadiria (2006:17) menyebutkan bahasa populis adalah setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalam karya-karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Bahasa jurnalistik harus merakyat, artinya diterima dan diakrabi oleh semua lapisan masyarakat.
            Atas dasar itu dipilihlah bahasa populis untuk membuat rubrik Xpresi yang terdapat di halaman dua HU Cianjur Ekspres dengan didominasi kata tutur. Menurut Sumadiria (2006:18), bahasa tutur adalah kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari secara informal. Setiap orang bebas untuk menggunakan kata atau istilah apa saja sejauh pihak yang diajak bicara memahami maksud dan maknanya, sama sekali tidak memperhatikan stuktur dan tata bahasa.
            Contoh kata-kata tutur yang terdapat dalam rubrik Xpresi HU Cianjur Ekspres: Sobex (Sobat Xpresi), gimana, kesel, so what gitu loh, kalo, enggak, gimana sih, ikutin, banget, malahan, ngerasa, laper, seneng, hepi, buat, dong, tetep, dilakuin, dikurangin, cepet, bete, mendingan, aja, alay, lebay, rese, so what gitu loh, dan lain-lain.
            Dalam sela-sela wawancara yang dilaksanakan redaktur pelaksana Cianjur Ekspres dalam agenda Menerima Pengarahan Mengenai Proses Penulisan Rubrik Xpresi HU Cianjur Ekspres pada tanggal 9 Juli 2011 penulis menerima penjelasan yang gambling tentang alasan HU Cianjur Ekspres berkarakter bahasa populis dan mengabaikan karakter menghindari pemakaian bahasa tutur dalam karakteristik media massa.

            “Karena sasaran utama kita remaja, maka bahasa yang digunakan pun sesuai dengan bahasa populer yang digunakan remaja. Hal tersebut tentunya ditujukan agar remaja merasa lebih dekat dan lebih tertarik dengan bacaan di rubrik Ekspresi. Karena remaja tidak akan tertarik membaca bila membaca bahasa baku dalam berita straight news. Maka dari itu, dipilihlah bahasa populis, yang lebih akrab dengan remaja,” tutur pria yang bertubuh jangkung itu di ruang redaksi HU Cianjur Ekspres yang terletak di Jalan Pangeran Hidayatullah, No 7D, Cianjur.

Komentar

Postingan Populer