Jurnalistik Media Cetak

1.1.         Jurnalistik Media Cetak
Dalam pengelolaannya, kegiatan jurnalistik dibagi menjadi dua bagian besar yakni media cetak dan media elektronik (Sumandiria, 2006:5). Yang pertama adalah jurnalistik media cetak yang meliputi koran, tabloid, majalah, buletin, dan lain sebagainya. Yang kedua adalah media elektronik yang meliputi media elektronik audiovisual (yang bisa dilihat dan didengar) seperti televisi, dan media elektronik auditif (yang bisa didengar) seperti radio. Dalam perkembangannya, saat ini berkembang kegiatan jurnalistik melalui media online. Saat ini banyak juga media cetak maupun media elektronik yang juga membuat media online untuk memenuhi kebutuhan khalayak. Seperti TV One yang memiliki vivanews.com, Metro TV yang mempunyai Koran Media Indonesia dan online mediaindonesia.com, Koran Kompas yang memiliki kompas.com, bahkan sekarang ada media online yang merambah dunia cetak seperti inilah.com yang memiliki koran Inilah Koran yang juga terbit di Kota Cianjur.
            Dalam sejarahnya, jurnalistik media cetak merupakan bentuk jurnalistik pertama sebelum munculnya radio, televise, dan internet. Menurut Zaenudin (2011:3) dari segi format atau ukurannya, media massa cetak terbagi menjadi berbagai seg, yakni format koran, format tabloid, dan format majalah. Di bawah, penulis mencoba menguraikan lebih detail beberapa konsep tersebut.


1.1.1.     Koran
Pertama adalah format broadsheet, yakni media cetak berukuran surat kabar umum. Di Indonesia hamper seluruh koran berukuran sama karena kertas yang digunakan ukurannya standar internasional. Akan tetapi, sejak tahun 1980-an mulai muncul koran yang berukuran kecil dengan mengurangi kolomnya (dari 9 menjadi 8 atau 7 kolom). Pengecilan koran ini pertama kali dilakukan oleh kelompok Jawa Pos Grup. Selain harian Jawa Pos, juga seluruh koran di bawah naungannya. Pada tahun 2005, harian Kompas juga mengecilkan ukuran, bahkan Koran Tempo mengubah drastic menjadi ukuran tabloid.
Koran umumnya terbit setiap hari, bahkan banyak koran yang menyebut medianya sebagai Harian Pagi. Namun pada perkembangannya, ada juga koran yang terbit sehari dua kali seperti koran Seputar Indonesia atau lebih dikenal sebagai Sindo. Koran ini terbit setiap hari di pagi dan sore.
Karena dibaca setiap hari, koran biasanya memuat peristiwa hangat yang baru saja terjadi. Isinya biasanya seputar ekonomi, politik, sosial, budaya, gaya hidup, dan lainnya. Meskipun terbit setiap hari, pada hari libur nasional biasanya koran tidak terbit karena untuk menekan anggaran cetak.
1.1.2.     Tabloid
Format tabloid yakni media yang ukurannya setengah dari format broadsheet. Format tabloid diperkenalkan untuk mereka yang selalu sibuk sehingga harus membaca koran mobil, bisa, dan kereta. Dengan ukuran tersebut, mereka dengan mudah membaca koran tanpa harus membuka lebar-lebar, yang bisa mengganggu orang di sebelahnya.
Berbeda dengan koran yang terbit setiap hari, tabloid biasanya terbit setiap minggu atau dua minggu sekali. Tabloid biasanya ditujukan pada pembaca yang memiliki waktu luang untuk membaca, sehingga isi pemberitaannya lebih mendalam. Biasanya memuat aspek gaya hidup, hiburan, keluarga, remaja, maupun olaharaga.
1.1.3.     Majalah
Format majalah merupakan setengah ukuran dari tabloid. Pengertian format ini selain karena ukuran, juga karena halaman demi halaman diikat dengan kawat (diheker) serta menggunakan sampul yang jenis kertasnya lebih tebal atau mengkilap disbanding kertas halaman dalam.
Seperti halnya tabloid, majalah juga memuat pemberitaan ringan dan mendalam. Namun bedanya majalah biasanya diterbitkan selama satu bulan satu kali. Halamannya yang penuh warna dan didominasi oleh gambar menjadi kelebihan tersendiri sebuah majalah. Halamannya pun cukup tebal bisa mencapai 200 halaman. Dan harganya pun lebih mahal disbanding koran atau tabloid yang hanya memuat 40 halaman.
1.1.4.     Buku
Format media cetak buku biasanya setengah dari ukuran majalah. Saat ini, ada beberapa media cetak yang memakai format ini seperti Hidayah, Sabili, dan Intisari. Media cetak jenis ini biasanya memuat ulasan masalah secara mendalam oleh para ahli atau pemerhati.

            Khusus untuk sabili biasanya memuat mengenai berbagai informasi pemerintahan, sosial, dan politik. Sedangkan hidayah berisi mengenai cerita inspiratif berbau agama. 

Komentar

  1. mbk boleh tau buku tentang "jurnalistik media cetak" apa saja ? :)
    trims

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer